Kejar 2 Gol, Janur: Kita Tidak Boleh Kebobolan
Pelatih Persib Bandung, Jajang Nurjaman, mengakui bila persaingan mulai babak 8 besar Piala Presiden semakin ketat. Persib Bandung yang menorehkan hasil maksimal di fase grup dengan 3 kemenangan dan 10 gol tanpa kemasukkan, akhirnya runtuh di babak 8 besar dan semi final.
Maung Bandung harus kebobolan langsung 3 gol kala bertandang ke Stadion Segiri Samarinda menghadapi Pusamania Borneo FC (PBFC). Hasil tersebut sekaligus mengantarkan Atep cs menelan kekalahan pertama di turnamen gagasan Mahaka ini. Beruntung sang Pangeran Biru mampu membalikkan keadaan saat leg kedua di Si Jalak Harupat dan berhak melaju ke semi final.
Rintangan belum usai, Mitra Kukar menjegal Persib di leg pertama semi final. Kembali tim kebanggaan bobotoh ini menelan kekalahan di Pulau Borneo dengan skor tipis 1-0 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong. “Memang lawan-lawan di babak 8 besar dan semi final semakin berat, semakin seimbang, tidak seperti fase grup kita menang telak terus waktu di grup,” tutur Jajang Nurjaman saat ditemui, Rabu (7/10).
Lebih lanjut, pelatih yang kerap disapa Janur ini menuturkan jika persaingan yang ketat adalah konsekuensi masuknya babak 8 besar. Lawan semakin tangguh, motivasi berlipat, serta persaingan yang saling sikut menyikut memperebutkan juara di akhir turnamen.
“Itu konsekuensi masuknya babak 8 besar, lawan makin bagus dan tangguh, dan persaingan semakin ketat,” ucap Janur menambahkan.
Membahas mengenai peluang timnya ke babak final, Janur mengungkapkan bahwa Firman Utina dan kolega tak boleh lengah di leg kedua semi final. Gawang I Made Wirawan harus terjaga dari kebobolan dan berusaha meraih kemenangan dengan selisih 2 gol.
“Harus kita enggak boleh kebobolan lagi, apalagi kita butuh 2-0 untuk ke final. Kita berharap pertahanan kita semakin solid di pertandingan nanti,” paparnya.
Sumber : www.persib.co.id
Tidak ada komentar:
Write Komentar