Jangan Jadikan Fanatisme Kami Sebagai Bisnis Kalian!!
Semenjak era Galatama hingga sekarang berevolusi menjadi ISL basis supporter di indonesia semakin bertambah banyak dari generasi ke generasi. Bahkan Supporter di indonesia termasuk terbanyak se Asia tenggara. Mereka (supporter) sangat antusias terhadap klub lokal yang menjadi kebanggaan mereka. Bangku-bangku stadion selalu penuh oleh para supporter untuk mendukung tim kebanggaan mereka.
Sepakbola kita telah vakum beberapa bulan lalu karena perseteruan Menpora dan PSSI. Akhirnya, FIFA menjatuhkan banned (sanksi) kepada indonesia karena pihak pemerintah yang dianggap ikut campur kepada PSSI, karena menurut UU FIFA pemerintah tidak boleh mencampuri urusan tersebut. Akibat Hukuman tersebut kita tidak bisa lagi menikmati hiburan rakyat yg sangat di gandrungi oleh kita,anak anak,bahkan sampai org tua kita. Banyak yang terkena imbas dari hukuman ini, dari mulai pemain, staff, pedagang, dan banyak lagi.
Rindu kita terhadap sepakbola akhirnya sedikit terobati setelah MAHAKA selaku EO menyelenggarakan turnamen bertajuk piala Presiden yg di buka langsung oleh Presiden Ir.Jokowi di Bali beberapa pekan lalu. Turnamen ini diikuti oleh beberapa klub klub dari ISL hingga Divisi Utama.
Menjadi suatu kebanggan Bobotoh karena kemudian Persib bisa lolos ke semifinal turnamen tersebut. Meskipun tahun lalu Persib berhasil merengkuh juara ISL, namun Persib tetap mengejar gelar juara di Piala Presiden ini. Dan lagi, animo Bobotoh untuk menyaksikan laga semifinal leg 2 sangat tinggi, kerana di leg 1 semifinal tempo hari, Persib dikalahkan Mitra Kukar 0-1 di Tenggarong.
Dan “penyakit” sepertinya kembali terulang, penyakit yang terus menghantui Bobotoh Persib di Bandung. Bobotoh selama ini selalu diresahkan oleh para “calo” tiket yg selalu mengambil keuntungan saat Persib bermain di kandang. Apalagi, pertandingan akan dimainkan di weekend yang dipastikan menyedot animo bobotoh yang tinggi. Sayangnya lagi-lagi, pertandingan tersebut dipastikan akan dimanfaatkan oleh oknum-oknum yg ingin meraup keuntungan.
Sampai saat H-4 ini, tiket Persib vs Mitra Kukar susah didapat. Padahal, harga resmi tiket sudah dikeluarkan oleh pihak terkait, tapi kabar berhembus sudah mengalami sold out. Kalaupun tiketnya masih ada, tiket-tiket tersebut ada di “oknum” yang menjualnya dengan harga yg tidak masuk akal.
Penyakit ini selalu terulang di setiap pertandingan Persib, apalagi saat bigmatch dan pertandingannya jatuh di hari libur. Sering terjadi oknum-oknum yang tidak merobek potongan tiket dan menjualnya kembali pada bobotoh. Ada pula fanatisme bobotoh dimanfaatkan oleh pihak keamanan di stadion untuk bisa masuk ke stadion dengan menjadi “penonton gelap”, yaitu dengan membayar kepada pihak tersebut tanpa tiket.
Saya selaku bobotoh merasa kesal dengan kejadian ini terulang terus karena tim sebesar PERSIB tidak bisa mengelola masalah tiket dengan baik. Padahal di jaman serba canggih ini, banyak sekali solusi untuk memperbaiki semua ini.
Kita bisa meniru sistem tiket di PT KAI atau Transjakarta. Mereka menggunakan teknologi modern dan bekerja sama dengan pihak ketiga (Bank, Minimarket, dll) untuk memperbaiki dan mendukung sistem yg ada. Dulu kita sering melihat calo tiket di tiap stasiun kereta api. Tapi sekarang, semua itu sudah tidak ada karena mereka saat ini menggunakan Eticket, seperti yang juga berlaku di sistem tiket pesawat terbang. Mudah, praktis, dan tidak usah mengantri atau susah mencari tiket karena menggunakan teknologi yang sudah ada.
Pusamania FC adalah klub baru di Iindonesia. Tapi mereka sudah menggunakan e tiket dengan bekerja sama dengan pihak sponsor. Mereka serius melakukan perubahan seperti itu karena ingin ada kemajuan. Dengan menggunakan E TIKET, kita tidak usah pusing mencari cari tiket. Cukup hanya dengan membelinya dengan syarat harus mempunyai saldo. Jika saldo habis, kita tinggal isi lagi di bank. Struk pembelian tiket tersebut bisa kita tukarkan di pihak penyelenggara atau perangkat di stadion. Mungkin mekanisme seperti itu bisa meminimalisir oknum dan calo menjual tiket.
Panpel terkait harusnya bertindak tegas dan memberi solusi dengan kejadian ini dan jangan hanya menutup mata dan pura2 tidak tahu. Mungkin tulisan saya bisa menjadi solusi kepada pihak terkait atau penyelenggara pertandingan agar memperbaiki semuannya. Ini semua demi kemajuan bobotoh terutama persib.
Ditulis oleh @kataR33ndy
Sumber : Disini
Tidak ada komentar:
Write Komentar