Laporan Pertandingan: PSM Makassar 0-0 Pusamania Borneo FC
Mahaka Sport
Sumber artikel klik DISINI
Kedua tim memperlihatkan agresivitas tinggi sepanjang laga, namun skor imbang tanpa gol tak berubah.
OLEH FARABI FIRDAUSY Ikuti di twitter
PSM
Makassar gagal meraih hasil sempurna di laga penutup Grup D Piala
Presiden kontra Pusamania Borneo FC, Selasa (8/9) malam, di Stadion Andi
Mattalatta, Mattoanging. Kedua tim harus berbagai poin dengan hasil
imbang tanpa gol.
Pertandingan sendiri berlangsung keras dan cepat, meski kedua tim sebenarnya sudah mengamankan langkah mereka di babak delapan besar dengan sama-sama meraup enam poin dari dua laga. Dengan hasil ini, PSM yang merupakan tuan rumah Grup D tetap bertengger di posisi puncak klasemen grup karena unggul jumlah gol.
Babak Pertama
Baru dua menit laga berjalan, Pusamania Borneo FC sudah mendapat peluang emas lewat Jajang Mulyana. Fandi Ahmad yang coba menusuk dari sisi kiri pertahanan PSM Makassar mengirim umpan silang ke kotak penalti. Bola disambut oleh Jajang, tapi sundulannya gagal menemui sasaran.
Kedua tim bermain dengan agresivitas tinggi di laga sarat gengsi ini. Permainan cepat dan keras tetap diperlihatkan PSM arahan Assegaf Razak. Menit ke-16, kemelut terjadi di kotak penalti Borneo usai sepak pojok dari PSM. Ferdinand Sinaga berpeluang mencetak gol pembuka, namun usahanya kandas digagalkan pertahanan dari Borneo.
PSM yang bertindak sebagai tuan rumah lebih banyak menekan tamunya. Aditya Putra Dewa yang beroperasi dari sisi kiri rutin menebar ancaman ke daerah pertahanan dari Borneo. Menit 21', Aditya melepaskan tendangan voli yang sayang masih melenceng dari gawang kawalan Juni Irawan.
Menit ke-29, Borneo berhasil menembus pertahanan dari PSM. Gerakan sporadis dari sisi kanan memberikan umpan tarik kepada Fandi Ahmad di dalam kotak penalti, Fandi pun menembakkan bola dan masih bisa dimentahkan oleh Dimas Galih. Jajang Mulyana yang siap menyambut rebound mampu digagalkan oleh Syamsul Chaeruddin dan daerah PSM kembali aman.
Usai water break , permainan Borneo makin sporadis. Pada menit ke-35 tekanan terus dilancarkan anak-anak Pesut Etam ke daerah pertahanan PSM. Arphani coba menusuk dari sisi kiri dan melepaskan tendangan keras yang bisa dimentahkan oleh Dimas Galih. Sepak pojok bagi Borneo, namun belum bisa dimaksimalkan untuk menjadi gol.
Meski kedua tim bermain menyerang dan menunjukkan determinasi maksimal, namun skor imbang tanpa gol tetap bertahan hingga turun minum. PSM yang sempat terus menekan di 20 menit awal balik ditekan jelang 45 menit pertama berakhir.
Babak Kedua
Tensi tinggi tetap terjaga di babak kedua, PSM berinisiatif untuk langsung menggebrak barikade pertahanan dari Borneo. Namun agresi Ferdinand dan kawan-kawan tak cukup karena masih bisa dibendung oleh Rachmat Latief dan Djayusman Triasdi di jantung pertahanan Borneo. Peluang beberapa kali didapatkan PSM lewat bola mati, tapi belum bisa dimaksimalkan dengan baik.
Kerasnya pertandingan tak terhindarkan, para pemain pun kerap berjatuhan karena tensi tinggi yang diperlihatkan oleh kedua tim. Menit ke-56, dua pemain Borneo diganjar kartu kuning sekaligus. Diego Michiels dan Djayusman yang menjegal laju Ferdinand membuat wasit meniupkan peluitnya. Tapi, kartu kuning diberikan pada Diego dan Rachmat Latief, akibat Latief protes terlalu keras.
Menit 66', Ferdinand Sinaga mendapatkan peluang emas ketika sundulan Rachmat Latief jatuh di kaki Ferdinand yang berdiri di kotak penalti. Sayang peluang tersebut tak bisa dimaksimalkan oleh mantan striker Persib Bandung itu, karena tendangan kerasnya melambung tak menentu.
Penyegaran dilakukan oleh Assegaf Razak pada susunan pemain PSM, ia menarik keluar Aditya Dewa digantikan Maldini Pali pada menit ke-70. Sementara itu, Borneo menurunkan tensi permainan dengan memilih untuk menunggu di daerah sendiri sembari mengandalkan serangan balik. Menit 74', Muchlis hadi menyambutu umpan silang Maldini, tapi bola sepakkan Muchlis diblok oleh Djayusman.
Permainan cepat yang diperagakan sepanjang pertandingan cukup menguras tenaga para pemain. Di penghujung laga, agresi kedua tim pun menurun dan laga akhirnya harus berakhir imbang tanpa gol.
Susunan Pemain
PSM : Dimas Galih; Satrio Syam, Agung Prasetyo, Hendra Wijaya, Kurniawan Karman; Ardan Aras, Rasyid Bakri, Syamsul Chaeruddin, Aditya Dewa; Ferdinand Sinaga, Muchlis Hadi.
Cadangan : Afriyanto, Maldini Pali, Iqbal Samad, Muhammad Rahmat, Rasul Zainuddin, Ahmad Maulana, Tamsil Sinjaya.
Borneo FC : Juni Irawan; Victor Pae, Rahmat Latief, Djayusman, Diego Michiels; Ahmad Hisyam, Hermansyah; Fandi Ahmad, Boaz Solossa, Arphani; Jajang Mulyana.
Cadangan : Galih Sudaryono, Usep Munandar, Tomy Oropka, Bryan Muharam, Gazali, Srdan Lopicic, Febri.
Pertandingan sendiri berlangsung keras dan cepat, meski kedua tim sebenarnya sudah mengamankan langkah mereka di babak delapan besar dengan sama-sama meraup enam poin dari dua laga. Dengan hasil ini, PSM yang merupakan tuan rumah Grup D tetap bertengger di posisi puncak klasemen grup karena unggul jumlah gol.
Babak Pertama
Baru dua menit laga berjalan, Pusamania Borneo FC sudah mendapat peluang emas lewat Jajang Mulyana. Fandi Ahmad yang coba menusuk dari sisi kiri pertahanan PSM Makassar mengirim umpan silang ke kotak penalti. Bola disambut oleh Jajang, tapi sundulannya gagal menemui sasaran.
Kedua tim bermain dengan agresivitas tinggi di laga sarat gengsi ini. Permainan cepat dan keras tetap diperlihatkan PSM arahan Assegaf Razak. Menit ke-16, kemelut terjadi di kotak penalti Borneo usai sepak pojok dari PSM. Ferdinand Sinaga berpeluang mencetak gol pembuka, namun usahanya kandas digagalkan pertahanan dari Borneo.
PSM yang bertindak sebagai tuan rumah lebih banyak menekan tamunya. Aditya Putra Dewa yang beroperasi dari sisi kiri rutin menebar ancaman ke daerah pertahanan dari Borneo. Menit 21', Aditya melepaskan tendangan voli yang sayang masih melenceng dari gawang kawalan Juni Irawan.
Menit ke-29, Borneo berhasil menembus pertahanan dari PSM. Gerakan sporadis dari sisi kanan memberikan umpan tarik kepada Fandi Ahmad di dalam kotak penalti, Fandi pun menembakkan bola dan masih bisa dimentahkan oleh Dimas Galih. Jajang Mulyana yang siap menyambut rebound mampu digagalkan oleh Syamsul Chaeruddin dan daerah PSM kembali aman.
Usai water break , permainan Borneo makin sporadis. Pada menit ke-35 tekanan terus dilancarkan anak-anak Pesut Etam ke daerah pertahanan PSM. Arphani coba menusuk dari sisi kiri dan melepaskan tendangan keras yang bisa dimentahkan oleh Dimas Galih. Sepak pojok bagi Borneo, namun belum bisa dimaksimalkan untuk menjadi gol.
Meski kedua tim bermain menyerang dan menunjukkan determinasi maksimal, namun skor imbang tanpa gol tetap bertahan hingga turun minum. PSM yang sempat terus menekan di 20 menit awal balik ditekan jelang 45 menit pertama berakhir.
Babak Kedua
Tensi tinggi tetap terjaga di babak kedua, PSM berinisiatif untuk langsung menggebrak barikade pertahanan dari Borneo. Namun agresi Ferdinand dan kawan-kawan tak cukup karena masih bisa dibendung oleh Rachmat Latief dan Djayusman Triasdi di jantung pertahanan Borneo. Peluang beberapa kali didapatkan PSM lewat bola mati, tapi belum bisa dimaksimalkan dengan baik.
Kerasnya pertandingan tak terhindarkan, para pemain pun kerap berjatuhan karena tensi tinggi yang diperlihatkan oleh kedua tim. Menit ke-56, dua pemain Borneo diganjar kartu kuning sekaligus. Diego Michiels dan Djayusman yang menjegal laju Ferdinand membuat wasit meniupkan peluitnya. Tapi, kartu kuning diberikan pada Diego dan Rachmat Latief, akibat Latief protes terlalu keras.
Menit 66', Ferdinand Sinaga mendapatkan peluang emas ketika sundulan Rachmat Latief jatuh di kaki Ferdinand yang berdiri di kotak penalti. Sayang peluang tersebut tak bisa dimaksimalkan oleh mantan striker Persib Bandung itu, karena tendangan kerasnya melambung tak menentu.
Penyegaran dilakukan oleh Assegaf Razak pada susunan pemain PSM, ia menarik keluar Aditya Dewa digantikan Maldini Pali pada menit ke-70. Sementara itu, Borneo menurunkan tensi permainan dengan memilih untuk menunggu di daerah sendiri sembari mengandalkan serangan balik. Menit 74', Muchlis hadi menyambutu umpan silang Maldini, tapi bola sepakkan Muchlis diblok oleh Djayusman.
Permainan cepat yang diperagakan sepanjang pertandingan cukup menguras tenaga para pemain. Di penghujung laga, agresi kedua tim pun menurun dan laga akhirnya harus berakhir imbang tanpa gol.
Susunan Pemain
PSM : Dimas Galih; Satrio Syam, Agung Prasetyo, Hendra Wijaya, Kurniawan Karman; Ardan Aras, Rasyid Bakri, Syamsul Chaeruddin, Aditya Dewa; Ferdinand Sinaga, Muchlis Hadi.
Cadangan : Afriyanto, Maldini Pali, Iqbal Samad, Muhammad Rahmat, Rasul Zainuddin, Ahmad Maulana, Tamsil Sinjaya.
Borneo FC : Juni Irawan; Victor Pae, Rahmat Latief, Djayusman, Diego Michiels; Ahmad Hisyam, Hermansyah; Fandi Ahmad, Boaz Solossa, Arphani; Jajang Mulyana.
Cadangan : Galih Sudaryono, Usep Munandar, Tomy Oropka, Bryan Muharam, Gazali, Srdan Lopicic, Febri.
Tidak ada komentar:
Write Komentar